![]() |
15 Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening Berdasarkan Jenisnya |
Kelenjar getah bening merupakan bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening ini biasanya terdapat pada dada, bawah ketiak, leher, dan pangkal paha. Kanker kelenjar getah bening merupakan penyakit yang sangat sangat dan menakutkan yang dapat menyerang pria dan wanita. Kanker kelenjar bening biasanya menyerang orang yang telah berusia lanjut diatas 60 tahun, tetapi ada beberapa kasus kanker kelenjar getah bening terjadi pada orang berusia muda.
Jenis Kanker Kelenjar Getah Bening
Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah sel kanker yang menyerang sistem limfatik. Dalam sitem limfatik terdapat cairan seperti susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang mengalir keseluruh tubuh melewati pembuluh darah. Menurut jenisnya, kanker kelenjar getah bening dibagi menjadi 2, yaitu :
- Limfoma Hodgkin’s, dan
- Limfoma Non Hodgkin’s
Sebenarnya pengertian dan gejala yang terjadi pada limfoma hodgkin’s dan limfoma non hodgkin’s tidak berbeda jauh. Begitu pula dengan gejala kanker kelenjar getah bening ini, tidak jauh berbeda seperti berikut ini :
LIMFOMA HODGKIN’S
Limfoma hodgkin’s merupakan jenis kanker yang ditandai dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening, namun tidak menimbulkan rasa sakit. Pembengkakan ini biasanya terjadi karena virus atau bakteri. Pembengkakan yang merupakan penyebab kanker kelenjar getah bening ini, akan mengganggu produksi sel normal pada kelenjar getah bening. Kemudian sel yang abnormal akan terus berkembang dengan cepat dan menjadi sel kanker pada sistem limfoid.
Gejala Limfoma Hodgkin’s
Agar dapat mengetahui penyakit kanker kelenjar getah bening jenis hodgkin’s maka kita harus mengetahui dengan pasti gejala-gejalanya. Gejala dari limfoma hodgkin’s, yaitu :
- Demam disertai menggigil – Demam yang terjadi disebabkan karena sistem kekebalan tubuh terganggu dan demam tersebut sebagai respon bahwa ada yang tidak beres pada tubuh kita.
- Terjadi pembesaran di bagian kelenjar getah bening (bawah ketiak, leher, dan pangkal paha)
- Pembengkakan yang terjadi tidak disertai dengan rasa nyeri – Pembengkakan yang terjadi biasanya disebabkan karena virus atau bakteri, dan semakin lama akan semakin berkembang bila didiamkan begitu saja.
- Kurang nafsu makan – Kanker kelenjar getah bening ini juga mempengaruhi nafsu makan penderita.
- Berkeringat pada malam hari
- Berat badan menurun – Berat badan yang menurun ini disebabkan karena kurangnya nafsu makan dan tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan secara baik.
- Terkadang disertai gangguan pernapasan – Gangguan pernapasan akan muncul bila sel kanker sudah mulai menjalar ke sistem pernapasan dan sel kanker terdapat pada kelenjar getah bening di daerah leher.
LIMFOMA NON HODGKIN’S
limfoma non hodgkin’s merupakan jenis kanker kelenjar getah bening yang semakin ganas. Limfoma non hodgkin’s berasal dari limfonodus dan jaringan limfa lainnya. Risiko terjadinya limfoma non hodgkin’s akan bertambah dengan bertambahnya usia. Biasanya yang terjangkit penyakit ini adalah orang dengan usia di atas 60 tahun.
Gejala Limfoma Non Hodgkin’s
Gejala kanker kelenjar getah bening non hodgkin’s ini, tidak jauh berbeda dengan jenis sebelumnya yaitu limfoma hodgkin’s, berikut ini diantaranya :
- Bengkak di leher, ketiak atau selangkangan
- Penurunan berat badan – Berat badan akan berkurang tanpa sebab yang jelas. Atau karena tubuh tidak dapat menyerap nutri makanan dengan baik.
- Demam
- Keringat bercucuran saat malam hari
- Batuk-batuk
- Susah bernafas, atau nyeri di dada – Limfoma biasanya juga muncul pada leher dan mengganggu sistem pernapasan, sehingga menyebabkan penderita mengalami susah bernapas dan nyeri di bagian dada.
- Badan tidak bertenaga, dan terasa letih
- Nyeri, bengkak atau merasa begah di perut
Stadium Limfoma Non Hodgkin’s
Ciri-ciri kanker kelenjar getah bening non hodgkin’s ini terjadi menjadi 4 stadium berdasarkan tingkat keganasan kanker tersebut, yaitu :
Stadium 1 – Stadium 1 merupakan tingkatan paling awal pada dari limfoma non hodgkin’s. Sel kanker berkumpul menjadi kelompok di daerah tertentu kelenjar getah bening, contohnya di leher atau bawah ketiak. Atau bisa saja sel abnormal berada pada bagian tubuh lainnya di luar kelenjar getah bening, seperti di paru – paru tetapi tidak di hati dan sumsum tulang.
Stadium 2 – Sel limfoma berada pada sekurang-kurangnya 2 kelompok di kelenjar getah bening, misalnya saja berapa pada sisi diafragma yang sama yaitu sisi atas dan sisi bawah. Atau sel limfoma berada pada satu titik kelenjar getah bening dan bagian tubuh lainnya pada diafragma yang sama.
Stadium 3 – Limfoma terdapat pada kelompok kelenjar getah bening di atas maupun di bawah diafragma. Atau limfoma beraada di organ atau di jaringan sekitar kelenjar getah bening.
Stadium 4 – Pada stadium 4 limfoma sudah sangat menyebar luar. Limfoma sudah menyebar ke seluruh satu organ atau jaringan selain di kelenjar getah bening. Atau bisa juga berada dalam hati, darah, atau sumsum tulang.
Itulah gejala kelenjar getah bening yang terjadi, berdasarkan jenisnya yaitu limfoma hodgkin’s dan limfoma non hodgkin’s. Kita harus waspada terhadap apa yang terjadi pada tubuh kita, apalagi jika terjadi pembengkakan yang tidak semestinya timbul. Penanganan dan pengobatan kanker kelenjar getah bening yang tepat harus segera dilakukan agar tidak membuatnya semakin parah.